Minggu, 27 November 2011

tembang sunda

Tembang sunda, juga disebut seni mamaos Cianjuran, atau hanya Cianjuran, merupakan bentuk puisi dinyanyikan yang muncul di era kolonial-Cianjur. Ini pertama kali dikenal sebagai seni aristokrat, salah satu komposer Cianjuran adalah RAA Kusumahningrat (Dalem Pancaniti), penguasa Cianjur (1834-1862). Instrumen Cianjuran yang Kacapi Indung, Kacapi suling atau rincik dan suling bambu, dan rebab untuk komposisi salendro. Lirik biasanya dinyanyikan dalam ayat gratis, tetapi versi yang lebih modern, panambih, adalah dangding. Hal ini biasanya drum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar